- Back to Home »
- Kisah Motivasi 31:KEGIGIHAN dalam USAHA
Seorang
pria dewasa sedang berjalan-jalan di pantai. Pria itu lalu melihat
sebuah botol kaca, lalu ia pun memungutnya dan melihat ada secarik
kertas di dalam botol.
Dia kemudian menarik gabus penyumbat botol dan menemukan bahwa kertas
tersebut ternyata sebuah peta harta karun. Tetapi pria itu tidak
percaya, sehingga ia memasukkan peta harta karun itu kembali dalam
botol, menyumbat botol, dan melemparkan botol itu ke laut.
Beberapa saat kemudian, pria dewasa lain sedang berjalan di pantai dan
melihat botol itu. Dia juga mengambil botol, membukanya, dan menemukan
peta harta karun. Orang ini cukup penasaran dengan harta karun tersebut.
Ia mencoba berjalan menuju tempat yang ditunjukkan peta tersebut, yaitu
sekitar 30 meter ke tengah laut.
Tetapi ketika tinggi air laut mencapai paha, ia memutuskan untuk
berhenti. Ini cuma jebakan katanya. Jadi, ia bergegas kembali ke tepi
pantai dan membuang botol itu kembali ke laut.
Beberapa saat kemudian pria dewasa ketiga berjalan di tepi pantai dan
melihat botol kaca itu terapung di air. Ia mengambil, membukanya, dan
menemukan peta. Ia pun bertanya-tanya sebanyak apakah harta karun yang
disebutkan di peta itu. “Hmm, peta ini cukup menjanjikan.” katanya. Aku
akan berusaha mencari harta karun ini! Ia lalu menyewa perahu dan menuju
ke tempat yang ditunjukkan peta tersebut.
Setelah sampai di tempat yang ditunjukkan peta, dia melihat bahwa tampak
ada sesuatu di bawah air yang menyerupai peti harta karun. Ia lalu
menceburkan dirinya ke laut dan menyelam menuju benda bersinar itu.
Tetapi ternyata lokasi peti harta karun itu jauh lebih dalam dari
perkiraannya. Ia hampir kehabisan nafas. Ia lalu bergegas kembali ke
perahu dan menyerah. Lantas botol berisi peta itu diambilnya, ditutup,
lalu dilemparkannya kembali ke laut.
Setelah itu, ada satu pria dewasa lagi berjalan-jalan di tepi pantai.
Seperti pria sebelumnya, ia juga melihat botol itu, membukanya, dan
menemukan peta harta karun. Ia sangat bersemangat untuk menemukan harta
karun tersebut. Ia melihat ada perahu di tepi pantai dan ia lalu
menggunakan perahu tersebut untuk menuju ke tempat yang ditunjukkan
peta.
Setelah sampai di tempat yang dimaksud, ia lalu menceburkan diri ke laut
dan menyelam menuju ke peti harta karun. Tetapi ternyata lokasi peti
itu sangat dalam dan nafasnya tidak mungkin bisa menjangkaunya. Maka ia
memutuskan kembali ke perahu. Ia lalu kembali ke pantai dan menyewa
perlengkapan selam. Kemudian ia mendayung perahunya kembali ke tempat
harta karun.
Dengan perlengkapan selam lengkap ia kembali menyelam menuju ke peti
harta karun dan membawanya ke perahu. Matanya berbinar-binar ketika
melihat peti harta karun itu penuh berisi emas dan berlian