- Back to Home »
- Kisah Motivasi 7: WAZZA tanpa DO
Di
dalam salah satu bagian ilmu pedang kuno tersohor para samurai ada yang
dinamakan " KAMAE "yaitu keadaan siap siaga. Ada "TAMESHIGIRI ", ilmu
serangan pedang yang efektif secepat kilat. Dan NOHTO yaitu sebuah
gerakan lembut untuk menyarungkan kembali pedangnya tanpa melihat
setelah selesai bertempur dan tetap dalam keadaan waspada.
Pedang para samurai dinamakan SHIN KEN yang artinya " The Real Sword ".
Kode Etik Samurai atau aturan perilaku mereka adalah : JIN yaitu selalu
berbuat baik kepada sesama. Gi yaitu senantiasa jujur. REI yaitu selalu
sopan santun. CHUNG-GI yaitu loyal atau setia. Dan YU atau berani.
Hingga saat ini kita masih bisa menyaksikan bagiamana orang-orang di
sana selalu menunduk dan hormat, setia, dan kejujuran di Negeri Samurai
itu. Secara umum maka ilmu para ksatria samurai terbagi dua, yaitu WAZA
dan DO. WAZA adalah ilmu pedang itu sendiri dan DO adalah sikap dan
perilaku serta jalan hidup. Sekarang hikmah apa yang bisa kita ambil ?
Kebanyakan kita mempelajari hanya ilmu WAZA atau ilmu pedangnya saja,
tapi tidak mempelajari ilmu jiwa atau perilakunya, tetapi DO nya
dilupakan. Kita belajar ilmu hukum dari tingkat sarjana, sampai master
bahkan hingga doktor, tapi kita tidak mempelajari bagaimana hati dan
jiwa yang adil , akhirnya memperjual belikan hukum. Kita mempelajari
ilmu kimia dan biologi, tapi tidak belajar mencintai manusia dan
kehidupan milik Nya, maka akhirnya kita membuat obat-obat palsu, bahkan
obat infus palsu. Kita belajar ilmu ekonomi dan bisnis yang efisien dan
menguntungkan, tapi tidak mempelajari jiwanya, akhirnya mereka membuat
ikan asin berformalin yang efisien, yaitu bahan baku untuk pengawet
mayat. Setiap tahun kita meluluskan ratusan ribu sarjana dan ahli hukum,
ahli kimia, ahli biologi yang hebat, ahli politik yang cerdas, tapi
tidak dibekali dengan hati. Otak tanpa hati, WAZA tanpa DO. Ibarat
mempelajari Agama tanpa Iman tanpa Ihsan. " ORANG YG MEMILIKI ILMU YANG
TINGGI TANPA HATI, IBARAT SEORANG BUTA YANG MEMEGANG PEDANG "
MARI KITA BENAHI KEHIDUPAN INI